Rekomendasi Wisata Museum di Yogyakarta

wisata-museum-jogja

Teringat ketika saya kecil, bapak sering kali mengajak saya dan adik-adik berwisata ke museum. Pada saat saya mudik ke Jogja lebaran kemarin, ibu saya mengusulkan agar saya membawa anak saya mengunjungi Museum Dirgantara yang lokasinya tak jauh dari rumah.

Sebelumnya, saya pernah membawa anak saya ke museum juga, yakni Museum Zoologi di Bogor. Melihat ia cukup excited, saya pun mengiyakan saran ibu dan kami sekeluarga pun berangkat ke Museum Dirgantara tanpa terencana. Haha.

By the way, selain Museum Dirgantara, di Jogja masih banyak museum-museum yang bisa menjadi rekomendasi para wisatawan untuk dikunjungi. Jangan jajan di Malioboro aja kalau ke Jogja, museumnya juga nggak kalah menarik, kok. Haha.

Dari sekian banyak museum di Yogyakarta, di bawah ini adalah yang pernah saya kunjungi dan bolehlah saya rekomendasikan ke Mae frens semua:

1. Museum Ullen Sentalu

ullen-sentalu
sumber: Kompas Yogyakarta

Jika ditanya museum mana di Jogja yang paling berkesan dan menarik untuk disambangi, buat saya adalah Ullen Sentalu. Nama dari museum ini merpakan sebuah akronim dari Ulating Blencong Sejatining Tataraning Lumaku yang artinya Terang adalah Penuntun Jalan Kehidupan.

Museum Ullen Sentalu adalah museum budaya Jawa yang dibuka secara resmi pada tahun 1997. Di dalamnya, kita akan dibawa untuk kembali ke masa lalu dan melihat berbagai peninggalan-peninggalan dari Kerajaan Mataram yang terpecah menjadi 4 keraton.

Keraton ini berada di Surakarta (Solo) dan Yogyakarta. Tour guide akan menceritakan dan menjelaskan pada para mengunjung mengenai sejarah Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman.

Konsep dari museum ini unik, desainnya seperti kerajaan zaman dulu dan kita akan dibawa masuk menyusuri gua-gua sebelum sampai ke area koleksi.

Baca juga: Tips Memilih Alas Kaki yang Nyaman untuk Traveling

Seingat saya, selama berada di dalam museum pengunjung tidak diperkenankan untuk mengambil gambar maupun video. Setelah selesai tour de museum, barulah kita bisa berfoto di area bagian luar yang nggak kalah estetik. Setelah tur berakhir, pengunjung juga akan diberikan minuman wedhang yang dipercaya bisa membuat awet muda. Ihiy!

Alamat: Jl. Boyong Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta

HTM:

    • Tur Adiluhung Mataram :  Rp  50.000
    • Tur Skriptorium              :  Rp  60.000
    • Tur Vorstenlanden          : Rp 100.000
    • English Guided Tour         : Rp 100.000

    Waktu Berkunjung:

    • Senin: TUTUP
    • Selasa-Minggu: 08.30 – 16.00
    • Tur terakhir: 15.15

    2. Museum Gunungapi Merapi

    museum-gunung-api
    sumber: https://mgm.slemankab.go.id/

    Tak terlalu jauh dari Museum Ullen Sentalu, kita bisa langsung meluncur ke Museum Gunungapi Merapi. Seperti kita ketahui bahwa Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api yang masih dan paling aktif di Indonesia. Bagi masyarakat yang tinggal di Jogja, salah satu letusan Merapi yang paling berkesan adalah di tahun 2010.

    Sedikit curhat deh, frens. Di tahun tersebut saya masih kuliah semester 3. Saat itu saya kos di Jalan Kaliurang KM 4.5 dan di malam hari, hawa terasa sangaaat panas! Nggak ngeuh kalau Merapi sedang begitu aktif karena di kosan nggak punya TV, berita di internet belum sekencang sekarang.

    Selain hawa yang sangat panas, sepanjang malam terdengar suara gemuruh seperti petir. Asli, bertanya-tanya ini kenapa banyak petir tapi hujan nggak turun-turun? Berhubung keesokan harinya saya Ujian Semester, saya tetap FOKUS BELAJAR. Hahaha!

    Pagi harinya, teman sebelah kamar saya berteriak memanggil-manggil saya. Ketika keluar kamar, WAW! Seluruh lantai kosan, bahkan hampir semua wilayah Yogyakarta dipenuhi salju alias abu Merapi. Kampus pun diliburkan dan sebagian besar mahasiswa pulang ke kampung masing-masing, menghindari hal yang lebih buruk terjadi. Benar-benar tak terlupakan.

    That’s why ketika bapak ngajakin kami sekeluarga untuk berkunjung ke Museum Merapi, saya bersemangat sekali. Wkwk. Di sana engunjung bisa belajar banyak tentang gunung api di Indonesia terutama Gunung Merapi. Terdapat pula itu artefak dari letusan Merapi tahun 2006 berupa bangkai sepeda motor, alat-alat rumah tangga, serta foto-foto erupsi tahun 2010.

    Alamat:

    Jl. Kaliurang Km. 22, Banteng, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55582.

    HTM:

    • Tiket masuk   : Rp 5.000,- per orang
    • Tiket masuk Wisman : Rp. 10.000,- per orang
    • Tiket masuk ruang audio visual  : Rp 5.000,- per orang
    • Tiket masuk ruang audio visual wisman : Rp. 10.000,- per orang

    Waktu Berkunjung:

    Jam Buka: 08.00 – 15.30 || 08.00 – 14.30 (Jum’at) || Hari Senin Libur

    3. Museum Dirgantara Mandala

    museum-dirgantara
    sumber: Kompas Yogyakarta

    Bertahun-tahun tinggal di Jogja, ya baru kemarin itu saya berkunjung ke Museum Dirgantara. Padahal lokasinya hanya sekitar 2 km dari rumah saya. Haha! Justru yang warlok begini lebih suka menunda-nunda kunjungan karena merasa bisa ke sana kapanpun.

    Bagi yang tertarik dengan sejarah Angkatan Udara di Indonesia dan melihat secara langsung berbagai macam peswat tempur yang pernah digunakan oleh para TNI AU, cobalah untuk datang ke museum ini. Di sana kita akan dibawa mengenal tokoh-tokoh yang berjasa bagi Indonesia, terutama sebagai TNI AU.

    Cerita selengkapnya tentang Museum Dirgantara ini, akan aku bahas di postingan terpisah aja ya! 😉

    4. Museum Benteng Vredeburg

    benteng-vredeburg
    sumber: Kompas Travel

    Dari namanya, kita bisa tau ya kalau bangunan dari museum ini merupakan peninggalan Belanda. Kalau kalian berkunjung ke Malioboro dan jalan hingga titik 0 km, nah tak jauh dari sanalah lokasi museum ini berada. Bangunan dari museum ini sudah ada sejak abad ke-18, dan masih kokoh hingga sekarang!

    Bisa dikatakan museum ini menjadi saksi bisu bagaimana Belanda menjajah negara kita. Gimana nggak? Letak benteng ini sebrang-sebrangan frens dengan Keraton Yogyakarta. Di dalam museum ini, pengunjung bisa melihat diorama sejarah dari masa penjajahan, saat proklamasi kemerdekaan hingga zaman orde baru. Dioramanya sudah menggunakan fitur modern juga lho, yakni touch screen.

    Baca tentang: Rekomendasi Wisata Aquarium di Indonesia

    Selain itu juga tentunya ada banyak koleksi lain seperti foto, benda-benda bersejarah maupun lukisan-lukisan yang menggambarkan perjuangan rakyat Indonesia pada masa penjajahan.

    Alamat: Jalan Margo Mulyo No. 6, Yogyakarta

    HTM:

    • Dewasa Rp3.000
    • Anak-anak Rp2.000
    • Rombongan Dewasa (min. 20 orang) Rp2.000
    • Rombongan Anak-anak (min. 20 orang) Rp1.000
    • Turis Asing Rp10.000

    Waktu Berkunjung:

    Selasa-Minggu 08.00-15.30, Jumat 08.00-15.30

    5. Museum Affandi

    museum-affandi
    sumber: Indonesia Kaya

    Kalian pecinta seni? Berarti harus banget mengunjungi museum yang lokasinya berada di tepi sungai Gajah Wong ini. Kalau beneran pecinta seni terutama lukisan, pasti nggak asing dong ya dengan nama Affandi? Beliau adalah salah seorang maestro seni lukis di Indonesia.

    Semasa hidupnya Affandi Koesoema menghasilkan sekitar 2000 karya seni lukis yang tak hanya termahsyur di dalam negeri, tapi hingga ke mancanegara. Nah, kita bisa melihat banyak karya-karya seninya di museum tersebut.

    Selain bangunan museum, terdapat pula bangunan tempat tinggal Affandi ang dirancang langsung oleh beliau. Saat ini, beberapa bagian dari bangunan rumah sudah dialihfungsikan menjadi kafe dan bisa dikunjungi oleh para wisatawan.

    Baca tentang: Bukit Kasih, Tempat Wisata Religi untu 5 Agama di Indonesia

    Alamat: Jl. Laksda Adisucipto 167 Yogyakarta 55281 Indonesia

    HTM:

    Wisatawan lokal: Rp50.000

    Wisatawan asing: Rp100.000

    Pelajar asing: Rp50.000

    Pelajar lokal termasuk mahasiswa: Rp25.000

    Waktu Berkunjung:

    Buka setiap hari Senin-Sabtu, beroperasi dari pukul 09.00-16.00 WIB.

    Yuk, jangan ragu untuk mengunjungi berbagai rekomendasi museum di Yogyakarta bersama keluarga tercinta!

    Comments

    No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *