Salah satu kuliner yang menggambarkan Indonesia banget adalah sate, setuju nggak frens? Di Indonesia sendiri, ada banyak macam-macam sate, seperti sate ayam, kambing, sate Madura, atau sate Padang. Salah satu yang nggak kalah famous di daerah Jawa Barat adalah sate maranggi.
Membahas sate maranggi, ada satu tempat makan di daerah Cibungur, Purwakarta, yang legend banget dengan sajian khasnya yakni sate maranggi. Namanya adalah Sate Maranggi Haji Yetty. Saya sendiri, sering kali mampir ke sana untuk santap siang maupun sore, saat menuju ke Bandung atau pulang kembali ke Depok.
Seistimewa apa sate maranggi ini sehingga jadi legendaris di Purwakarta? Simak artikel ini ya!
Sejarah Sate Maranggi Haji Yetty
Tempat makan sate ini sudah lama berdiri, frens. Usianya bahkan lebih tua setahun daripada saya. Sate Maranggi Haji Yetty sudah mulai beroperasi di tahun 1990, pantas saja, saat saya kecil, inget banget suka diajak makan di sini juga sama Bapak, jika mau mudik ke Jawa Timur.
Sejarah sate maranggi legend ini diawali oleh Bu Haji Yetty yang memulai bisnis bermodalkan 2 kilogram daging seharga kurang lebih Rp200.000,- pada masa tersebut. Sebelumnya, Bu Haji Yetty ikut dengan usaha orang tuanya yakni berjualan es kelapa, sejak tahun 1985.
Masya Allah, usahanya saat ini membuahkan hasil yang sangat manis. Setiap harinya, Sate Maranggi Haji Yetty bisa menjual sebanyak 1 ton daging atau 20.000 tusuk sate. Omzet yang diperoleh juga nggak receh-receh lagi, dalam sehari tempat makan ini bisa menghasilkan hingga Rp100 juta rupiah!
Sekarang, tempat makan ini sudah membuka hingga 7 cabang, yang kebanyakan berada di daerah Jawa Barat. Beberapa di antaranya tersebar di rest area.
Lokasi Rumah Makan Sate Legendaris di Purwakarta
Dalam artikel ini, yang akan saya bahas adalah rumah makan sate maranggi yang Jalan Raya Cibungur, Cibungur, Kec. Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat 41181. Lokasi tempat makan ini berada persis di pinggir jalan, nggak jauh dari pusat kota. Jam operasionalnya mulai pukul 08.00 – 21.00 WIB.
Jika teman-teman melewati Jalan Raya Cibungur ini, kalian akan melihat beberapa rumah makan yang juga menjual menu utama sate maranggi. Namun, kalian juga akan melihat perbedaan signifikan di antara tempat makan-tempat makan tersebut.
Baca juga: Tradisi Munggahan, Budaya Jelang Ramadan di Jawa Barat
Bisa dibilang, di daerah yang cukup sepi tersebut, hanya Sate Maranggi Haji Yetty yang menunjukkan adanya kehidupan yang ramai di dalamnya. Hehe. Beneran deh, beberapa kali saya mampir ke sana nggak pernah sepi dan selalu rame banget!
Menu Utama Sate Maranggi Haji Yetty
Judulnya juga sate maranggi, sudah pasti sajian utamanya ya sate. Ada berbagai pilihan seperti sate ayam, kambing dan sapi. Harganya dibanderol per tusuk, frens, dengan rincian sebagai berikut:
- Sate maranggi kambing Rp6.000,-
- Sate maranggi sapi Rp5.500,-
- Sate maranggi ayam Rp5.000,-
Tiga-tiganya saya sudah coba dan enak-enak semua, tapi yang paling saya rekomendasikan adalah sate kambingnya. Enak banget, sih! Dagingnya empuk, nggak ada bau kambingnya sama sekali dan bumbunya meresap sempurna. Semua menu sate maranggi disajikan bersama sambal yang merupakan campuran tomat, limau, dan cabai rawit hijau.
Baca tentang: Review Santap Siang di Kampung Kecil Gunung Sindur
The best banget makan sate maranggi, plus sambalnya, dilengkapi dengan nasi hangat. Bisa khilaf deh nambah bertusuk-tusuk sate di sana.
Selain sate maranggi, tempat makan ini juga menyediakan banyak menu lain. Mulai dari ayam atau ikan goreng, bakar, sup iga, gulai, soto, bakso, gado-gado, karedok, hingga nasi tutug oncom yang khas Jawa Barat banget. Harganya mulai dari Rp2.000,- buat gorengan, sampai Rp130.000,- untuk menu cobek ikan gurame.
Menu minumannya juga bermacam-macam, namun yang paling saya rekomendasikan di sini adalah es kelapa mudanya. Daging kelapanya lembut, manisnya pas, dan pastinya seger banget. Di sana saya selalu pesan es kelapa, apapun cuacanya saat saya datang ke sana. Wkwk.
Suasana dan Fasilitas
Waktu saya kecil, ingat saya tempat makan ini juga kecil, nggak terlalu luas, dan yang paling ingat parkirannya memang sudah luas, sih. Pertama kali saya mengunjungi tempat ini adalah saat SD, inget banget ketika itu saya sekeluarga dalam perjalanan dari Cilegon, Banten, menuju Walikukun, Jawa Timur.
Baca juga: Tarif Tol Bandung – Jogja Menggunakan Mobil Pribadi
Ingatan ini membekas dan berkesan karena tempatnya berada di “tengah hutan” dan makanannya enak. Berpuluh tahun kemudian, saya baru kembali lagi ke sana bersama suami dan anak saya, jreeeng! Takjub dong melihat betapa berkembangnya Sate Maranggi Haji Yetty ini.
Tempat makannya semakin luas, parkirannya juga tambah luas lagi. Fasilitasnya pun semakin lengkap, seperti:
- Toilet umum yang jumlahnya cukup banyak
- Mushola yang luas dan nyaman
- Toko oleh-oleh
- Playground
- Butik
- Drive thru / Pesan Bungkus
- Layanan pesan antar dan catering
Seperti yang tadi saya sampaikan, di sana tu ramai banget, frens. Namun, karena tempatnya juga luas, pengunjung bisa-bisa aja menemukan tempat untuk duduk dan makan dengan nyaman. At least, ini pengalaman saya selama beberapa kali berkunjung ke sana. Kalaupun nggak nemu tempat duduk, ada banyak waitress yang siaga membantu pengunjung.
Meskipun ramai, pelayanannya di sana cukup sat-set dan nggak perlu menunggu terlalu lama sampai kita bisa menikmati hidangan yang kita pesan. Menurut saya, tempatnya enak buat makan aja, karena terlalu ramai, nggak nyaman buat ngobrol atau nongkrong berlama-lama di sana.
Rekomendasi
Berhubung saya sudah bolak-balik makan di sana dan selalu merasa puas dengan rasa sate marangginya (karena selalu pesan satenya), tentu saya merekomendasikan tempat ini ke teman-teman pembaca semua.
Oiya, ada sedikit catatan dari saya, di sana pembayaran hanya bisa menggunakan tunai dan debit saja, QRIS belum bisa. Adapun pembayaran menggunakan kartu debit juga dikenakan minimal transaksi yakni Rp200.000,-.
Akan tetapi, terakhir saya ke sana, hanya menghabiskan sekitar Rp130.000,- dan berhubung saya cashless banget, akhirnya dilayani juga pakai debit. Dah ah, cus yuk ke sate maranggi legend se-Purwakarta ini!
Legend banget ini mbak.. dari jaman aku sekolah lomba tulisan waktu SMP sampe sekarang tetep ramenya Masha Allah ya. Ahaha. Klo ke Purwakarta inget ke sini sekalian minum es kelapa
masyaallah pagi2 gini udah disuguhi postingan sarat info tentang sate maranggi. Apalagi diriku sekeluarga maniak sajian sate. Pokoknya berbagai ragam sate seperti sate ayam, kambing dan sapi. Terima kasih infonya ya
Rame banget warung sate Mangganggi Haji Yetty ini ya mbak. Pasti enak banget deh. Apalagi fasilitasnya juga lengkap begitu.
Kelihatan banget legendnya ini sate, tempatnya gede dan serame itu! Kalau di Padang Panjang Sumatera Barat, sate legendnya itu Sate Mak Syukur, kalau di Purwakarta Jawa Barat ada Sate Maranggi. Dua-duanya wajib dicoba nihhh
Waktu pernah ke Purwakarta sepanjang jalan Umma menemukan banyak gerai Sate Maranggi . Ternyata ini salah satu yang paling terkenal ya.
Legendaris banget nih sate maranggi ya.. Pasti memiliki citra rasa yg enak dan fasilitas pelayanan yg ok… Jadi kesana puas banget
Keren bisa bertahan selama itu di tengah gempuran dagang apa pun serba online. Di saat banyak bisnis kuliner mulai pada bermunculan.
Ini mah legend plus rasanya yg gak bikin konsumen ga bisa berpaling.
Meskipun harganya tergolong cukup mahal, tp kalo yg didapat lebih dari harga itu, pasti ya bakal rame terus yak.
Duh udah imsak malah bahas makanan hahaha auto ngiler lagi lah
Wow…rame banget ya, tapi memang sih sate maranggi Haji Yetty Purwakarta legend banget meskipun belum sempet nyobain padahal udah pernah mampir ke Purwakarta, semoga nanti bisa kesampaian mencicipi sate legend ini.
Ramai banget nih warung sate, Mba. Kalau suatu hari ke Purwakarta harus banget nih ke sini. Apalagi fasilitas lainnya benar-benar membuat nyaman pengunjung, ya.
Wuih lihat ramai begitu pasti enak
Apalagi namanya pun bikin penasaran
Contohnya seperti saya yang suka tetapi belum pernah makan
Suka dengan nama satenya hehe
Legend banget ya sate Maranggi H Yetty ini sudah 24 tahun beroperasi. Jadi penasaran pengen mampir kalau pas kebetulan lagi ke Purwakarta
Lagend banget emang dan jadi favorit keluargaku. Pernah saking niatnya mau mampir ke tempat sate maranggi hj. Yetti sampai bela-belain keluar tol segala. Selain sate, aku suka juga karedok sama sop kikilnya
Masyaallah rame banget tempatnya, nggak heran omzet hariannya bisa mencapai seratus juta. Saya pernah satu kali ke Purwakarta, tidak lengkap rasanya kalau berkunjung ke sana tanpa mencicipi sate maranggi.
Saya penasaran dengan cita rasa satenya mba, mungkin bisa ditambahkan sedikit tentang ulasan rasanya. Sate Maranggi ini cenderung manis atau bagaimana? Seger juga yaa dengan sambal dari campuran tomat, limau dan cabe rawit gini. Ditambah dengan pelayanan yang sat set GPL makanya para pembeli datang dan datang kembali untuk menikmati hidangan di sate maranggi Haji Yetty ini.
Wah ini nih yang udah kutandai beberapa kali lewat explore, sate maranggi di Purwakarta. Dulu pernah mau ada rencana main ke sana, cuma gagal. Nanti lah pas liburan semoga diperjalankan ke sana
Pingback: Sop / Soto Betawi Ibu Yati - Surya Kencana Pamulang, Bikin Laper! - MAEPlace