Sultan Masakan Timur Tengah BSD, Arabic Vibes di Tengah Kota

sultan-masakan-timur-tengah

Dua minggu berpuasa dan selalu masak untuk menu berbuka juga sahur, membuat saya jenuh dan mengajak suami serta anak saya bukber di luar. Pada saat saya out of nowhere craving for nasi biryani, salah seorang teman merekomendasikan Sultan Masakan Timur Tengah sebagai tempat makan nasi biryani di BSD.

Nggak perlu lama-lama mikir, weekend-nya ketika suami libur dan nggak pulang mepet-mepet adzan maghrib, langsung kami eksekusi untuk makan di Sultan Masakan Timur Tengah. Tempatnya yang berada di ruko tengah kota BSD, nggak begitu ketara kalau di dalamnya dibikin suasana khas middle east.

Baca juga: 7 Momen Ramadan yang Paling Dirindukan

Namun, saat masuk ke dalamnya, dan naik ke lantai atas, terasa banget kayak lagi makan di restoran timur tengah. Eh, emang iya sih ya? Haha.

Lokasi Sultan Masakan Timur Tengah

Sumber: Foursquare

Selepas sholat ashar, saya dan suami langsung berangkat menuju lokasi tempat makan karena udah kebayang pasti macet banget jalanan Pamulang, BSD dan sekitarnya. Mengingat itu hari Sabtu, pastilah semua warga nggak ingin melewatkan acara buka bersama dengan kerabat atau teman-temannya masing-masing.

Lokasi Sultan Masakan Timur Tengah berada di Ruko Versailles, tepatnya di Blok FA No 8 BSD City, Rw. Buntu, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310. Selain di BSD, restoran Sultan ini juga buka cabang di Gading Serpong. Saya memilih lokasi yang terdekat dengan rumah saya aja.

Jam Operasional Selama Ramadan

Di hari-hari biasa, tempat makan ini beroperasi mulai pukul 10.00 WIB – 21.00 WIB. Jam operasional tersebut tidak berlaku di hari Jum’at, sebab restoran ini baru mulai beroperasi pukul 13.00 WIB – 21.00 WIB.

Selama Ramadan, ada perubahan jam operasional, nih frens. Tempat makan khas timur tengah ini baru buka 13.00 WIB – 17.00 WIB untuk take away, dan 17.00 WIB – 21.00 WIB untuk dine in. Selain itu, Mae frens juga harus melakukan reservasi dulu melalui chat jika ingin buka puasa di sana.

Baca juga: Review Gourmet Coffeenery Sukabumi

Reservasi Tempat Makan Sultan Masakan Timur Tengah

H-1nya saya melakukan reservasi melalui chat di nomor Whatsapp 0822-1007-7262. Reservasi tempat dibarengi dengan pemesanan menu makanan dan minumannya. Jadi, saat tiba di sana kita nggak perlu menunggu makanan datang untuk berbuka puasa.

Di nomor WA business tersebut, sudah ada juga daftar pilihan menu lengkap dengan harganya. Jadi nggak perlu minta price list lagi, frens. Tinggal klik profilnya aja, nanti ada opsi menu-menu makanan dan minuman.

Menu makanan yang kami pilih untuk buka puasa di sana adalah:

  • Lamb Biryani Rp99.000,-
  • Paratha Rp17.000,-
  • Lamb Sambosa Rp33.000,-
  • Es teh manis 3 @Rp13.000,-

Arabic Vibes yang Kental di Sultan BSD

Seperti yang saya bilang di awal, tak nampak vibes keArab-araban saat melihat ruko bagian luar dari tempat makan ini. Posisi rukonya di tengah-tengah, dan menonjol karena menggunakan cat berwarna biru. Tempat makan ini terdiri dari 2 lantai.

Di lantai bawah, terdapat 2 atau 3 meja makan dengan posisi dapur tepat di sebelah kanan, jadi pengunjung bisa melihat langsung dapurnya. Sebelum tangga, ada kasir untuk pelanggan yang ingin melakukan pemesanan atau pembayaran.

Lantai 1 Sultan Masakan Timur Tengah

Vibes middle-east nya sudah mulai terasa saat melihat wallpaper dinding yang bernuansa timur tengah. Oleh karena saya sudah melakukan reservasi dan memilih tempat duduk di lantai atas, saat datang saya tinggal sebut nama saja. Selanjutnya, saya dan keluarga di arahkan untuk naik ke lantai 2. Lepas alas kaki dulu dan simpan di rak yang disediakan.

Baca tentang: Review Santap Siang di Kampung Kecil Gunung Sindur

Lantai 2 Sultan Masakan Timur Tengah

Begitu naik ke atas, ambience timur tengahnya lebih terasa lagi. Ruangan di atas didekor dengan menggunakan karpet dengan motif khas Arab dan wallpaper yang senada. Semua tempat makan di lantai atas lesehan, bahkan meja pun nggak ada. Jadi makannya ngampar gitu di karpet.

Terdapat 5 tempat makan di lantai atas yang dibatasi oleh sekat. Ada 2 area yang untuk kelompok besar, sementara 3 lainnya lebih kecil. Di paling ujung terdapat space kecil yang dipakai sebagai tempat sholat, dan ada toilet serta wastafel yang ditutupi dengan tirai.

Menu, Rasa dan Harga

Saya sudah mention ya sebelumnya menu-menu apa saja yang saya pesan. Selain ketiga menu makanan yang saya pesan, ada banyak menu lain mulai dari appetizer, main course dan dessert. Mae frens sebenarnya bisa langsung lihat di nomor Whatsapp yang sudah saya sebutkan di atas, namun saya sebutkan juga deh beberapa menu andalan di sana:

  • Chicken/Lamb/Fish Kabsah Rp89.000,- s.d Rp99.000,-
  • Lamb/Fish/Chicken Mandy Rp89.000,- s.d Rp99.000,-
  • Fish/Lamb/Chicken Biryani Rp89.000,- s.d Rp99.000,-
  • Lamb Kebab Rp97.000,-
  • Chicken Shawarma Rp87.000,-
  • Fattoush/Khadra Salad Rp32.000,- s.d Rp38.000,-
  • Lamb Sambosa Rp33.000,- (isi 3)
  • Paratha Rp17.000,- (isi 2)
  • Umm Ali Rp34.000,-

Review Rasa Menu Pesanan Saya

Setibanya di sana, saya masih punya banyak waktu untuk menunggu. Saya gunakan waktu tersebut untuk mengambil gambar. Hehe..

Mendekati adzan magrib, satu per satu menu pesanan kami pun tiba. Untuk takjil, di sana disediakan kurma gratis. Tepat sebelum adzan magrib berkumandang, semua menu yang masih hangat sudah tersaji di depan kami.

Paratha

Sebelum bedug, anak saya yang belum ikutan puasa sudah curi start dengan makan Paratha. “Mamah enak banget ini!” katanya. Saya jadi nggak sabar mau ikutan nyicip kan. Paratha sendiri merupakan roti pipih yang berasal dari India. Kalau di Indonesia, kita mengenalnya dengan roti canai/cane.

Selain dengan nasi dari beras basmati, karbohidrat yang dikonsumsi oleh orang-orang timur tengah adalah roti ini. Melihat porsinya dan mengetahui fakta bahwa roti ini biasa dimakan bersama lauk pauk lain, dalam hati saya berkata, “Hah, emang kenyang?” Wkwk. Pokoknya kalo nggak pakai nasi belum makan namanya!

Roti Paratha di Sultan Masakan Timur Tengah ini memiliki cita rasa asin, ada dedaunan di dalam adonan rotinya. Teksturnya lembut dan mudah banget ditelan. Sekali lep bisa langsung habis, deh. Saya dan suami sengaja hanya icip-icip roti itu karena anak saya doyan ternyata.

Lamb Sambosa

Ketika melihat menunya, saya langsung penasaran dengan Lamb Sambosa yang bentuknya mirip pastel ini. Saya kan penggemar pastel, nih, jadi ingin mencoba juga rasa unik khas timur tengahnya seperti apa.

Lamb Sambosa sendiri adalah makanan ringan khas timur tengah yang berisi daging kambing, sayur-sayuran dan juga bumbu kari serta rempah lainnya. Ukurannya sedang dan isiannya ternyata full daging, gais! Uenak tenan. Rasanya gurih, juicy dari dagingnya dan aroma rempahnya menguar menggugah selera. Beuh!

Kalau anak saya kecantol sama Paratha, saya suka banget dengan cita rasa Lamb Sambosa ini. Satu porsi isinya 3, saya makan 2 dan 1 untuk suami saya. Ternyata, setelah makan 2 potong Sambosa ini perut saya langsung berasa kenyang.

Lamb Biryani

Nasi Biryani dengan daging kambing ini adalah menu utama yang kami pesan. Menurut teman saya, 1 porsi nasi ini bisa untuk 2 orang, sehingga saya pesan 1 untuk kami bertiga. Udah kebayang lah ya, nasi rempah aromanya sewangi apa?

Menurut saya rasanya pas, bumbunya nggak lebay dan dihiasi dengan potongan kismis yang membuat makanan ini jadi tambah unik rasanya. Potongan daging kambingnya lumayan besar dan lembut banget. Juicy, gurih dan bumbunya meresap sampai ke dalam daging. So yummy.

Saya makan nggak terlalu banyak, selain karena merasa cukup dengan 2 potong Sambosa, anak dan suami saya juga makannya lahap banget. Dah lah, ngalah aja. Wkwk.

Makan Lamb Biryani ini harus banget dilengkapi dengan olahan sambal tomat yang rasanya segar dan bikin taste makanan ini jadi balance.

Rekomendasi

Dari segi rasa menu makanan, Sultan Masakan Timur Tengah ini bisa banget sih masuk list buat Mae frens yang craving for middle-east food. Dari segi tempat, cukup nyaman meskipun untuk anak-anak rasanya kurang bebas.

Kemarin, agak-agak worry juga ketika anak saya dan anak table sebelah bermain lari-larian, takut lari ke arah tangga atau jatuh ke table orang lain yang lagi makan. Tipsnya ya pintar-pintar aja mengkondisikan anak-anak agar tidak berlebihan bermain di sana.

Dari segi suasana saya rekomendasikan untuk memilih tempat duduk di atas, karena vibes Arabic-nya lebih terasa. Pelayanannya juga okey dan dari segi harga mah relatif ya. So, selamat mencoba!

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *