Pinarak Chotea & Eatery, Cafe Kolaborasi Kekinian UGM dengan Parsley

Pinarak Chotea & Eatery

“Punya KTM atau kartu Kagama nggak, Kak?” tanya mbak kasir saat saya hendak membayar.

“Waduh! Udah nggak ada, Mba. Kartu Kagama juga udah nggak tau di mana?” Saya nyengir aja jawabnya.

“Emang kenapa, Mba?” tanya saya sembari menunggu Blu by BCA saya terbuka untuk melakukan transaksi menggunakan QRIS.

“Kalau punya KTM atau kartu alumni, dapat diskon 10%, Kak..”

Oalaahh.. Dari sanalah saya baru ngeh, ternyata Pinarak Chotea & Eatery ini merupakan kafe milik UGM yang bekerja sama dengan Parsley. Pantesan aja terpampang roti-roti dan kue dari Parsley di beberapa display yang ada di sana. Wkwk.

Gimana ceritanya bisa sampai di cafe hits sekitaran UGM Yogyakarta ini? Baca terus artikel saya ini ya!

Berburu Tempat Makan Siang yang Cozy

Saat pulang ke Jogja liburan sekolah yang lalu, saya menyempatkan diri untuk menjenguk Novia, teman kuliah saya yang baru saja melahirkan. Sepulangnya saya dan Nonik dari RS JIH, kami tak ingin buru-buru pulang ke rumah. Udah lama nggak ketemu, masa ‘gitu doang?’ wkwk. Akhirnya kami Googling tempat makan siang yang nyaman untuk ngobrol-ngobrol.

Kami pun memutuskan untuk maksi di Pinarak Chotea & Eatery yang lokasinya persis di seberang RS Panti Rapih, dekat dengan bundaran gerbang utama UGM. Yaahh.. nggak jauh-jauh dari daerah jajahan kami semasa kuliah dulu, lah!

Pinarak Cafe Jogja

Saya dan Nonik tiba di sana sebelum jam makan siang, masih lengang dan belum banyak pengunjung yang datang. Saat akan masuk ke dalam, waitress menyapa kami dengan ramah, “Monggo pinarak..” kata mbak-mbaknya sambil memberikan senyuman termanisnya.

Pinarak sendiri dalam bahasa Jawa artinya datang/mampir/masuk dan digunakan untuk tamu. Jadi, monggo pinarak” biasanya diucapkan oleh tuan rumah saat menyambut tamu, mengundang mereka untuk masuk ke dalam rumah dengan sopan dan ramah.

Baca juga: MILK by Artemy Jogja, Tempat Nongkrong Asyik dengan Dessert Seasonal di Jogja

Pinarak Chotea & Eatery terdiri dari area indoor dan outdoor. Outdoornya cukup asri namun smoking area, sehingga kami memilih area indoor sekalian ngadem di sana. Cuaca di Jogja siang itu bikin pengen kipas-kipas di depan pintu kulkas, frens!

outdoor area di Pinarak

Di dalam sendiri terdiri dari beberapa area dengan model kursi dan meja makan yang berbeda-beda. Saya dan Nonik memilih duduk di sofa dekat jendela. First impression saya untuk tempat ini cozy, klasik dan estetik.

Lokasi Strategis di Tengah Kampus UGM

Parsley Corner di Pinarak
Parsley Corner

Kafe di sekitar UGM ini vibes-nya nyaman dan estetik, seperti yang saya sebutkan sebelumnya. Lokasinya ada di Jl. Colombo, Sagan, Caturtunggal, Kec. Depok, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55223.

Suasana di sana tenang, pada jam-jam tertentu, yang membuat tempat ini cocok untuk ngerjain tugas, meeting, atau sekadar ngopi atau ngeteh-ngeteh cantik sambil rehat. Letaknya yang berada deket banget sama kampus ini bikin Pnarak jadi tempat singgah ideal, di tengah-tengah jam istirahat atau jeda nunggu jadwal kuliah berikutnya.

Baca tentang: NOX Coffee Boutique, Co-working Space Nyaman di Jogja

Di sana, pengunjung bisa ngopi sambil nikmatin aneka kuliner Jogja yang dikemas dengan sentuhan modern. Nggak heran sih kalau tempat ini mulai ramai diperbincangkan, sampai bisa masuk salah satu rekomendasi Google.

Kafe dengan Konsep UMKM Corner, dan Ruang Komunitas

UMKM Corner di Pinarak
UMKM Corner

Setelah membaca informasi dari website UGM, Pinarak ini resmi soft launching pada 19 Desember 2023, bertepatan dengan momen perayaan Dies Natalis ke-74 Universitas Gadjah Mada. Menariknya, kafe ini lahir dari kolaborasi tiga pihak yaitu UGM, Bank BRI, dan manajemen Parsley.

Jadi Pinarak ini bukan sekadar tempat jajan atau nongkrong mahasiswa dan civitas akademika UGM aja, tapi juga bentuk dari sinergi antara pendidikan, perbankan, dan pelaku usaha kuliner di Jogja.

Lebih dari itu, Pinarak juga mengusung konsep kafe inovatif. Tempat ini nampaknya memang dirancang sebagai ruang multifungsi yang bisa digunakan untuk belajar, diskusi komunitas, bahkan acara kecil-kecilan.

Menu dan Kisaran Harga di Pinarak Chotea & Eatery

Menu yang disajikan di sini nggak cuma sekadar makan dan minum biasa. Pilihan menu di Pinarak mencampurkan kuliner khas Jawa modern dengan sentuhan klasik ala bangsawan Belanda.

Misalnya nih, mereka punya pilihan sarapan tradisional seperti nasi kuning, timlo, sop buntut, iga bakar, soto tangkar, dan rawon. Tradisional banget kan? Tapi, semua dikemas dengan presentasi yang estetik dan mewah, tampak lebih naik kelas namun dengan rasa yang otentik khas hidangan nusantara.

Kalau kalian suka yang more modern atau western, tempat ini juga punya pilihan steak daging atau salmon, pasta, dan aneka hidangan internasional. Harganya? Mulai dari sekitar Rp10.000 untuk minuman teh atau kopi sederhana, sampai Rp200.000-an untuk menu premium seperti steak. Tinggal menyesuaikan budget aja ya buat milih menunya.

Baca juga: Pengalaman Membuat Pizza Bersama Chef di L’Union Pizza

Untuk minuman, ada beberapa signature drink yang patut dicoba, seperti teh Pandawa. Kabarnya, ini merupakan hasil racikan sendiri dari Pinarak, yang mencampurkan rosella, black tea, raspberry, lemon, dan stevia. Minuman ini nggak cuma enak, tapi juga sehat yaa.. Selain itu, tersedia juga pilihan hot chocolate, kopi, dan sajian teh lainnya yang cocok temen ngobrol atau ngerjain tugas.

Is the Taste Worth the Price?

Di sana, saya memesan Chicken Steak dengan mushroom sauce seharga Rp58.000,- dan Nonik memesan Creamy Truffle Carbonara dengan pilihan pasta fettuccine seharga Rp58.000,- juga. Untuk minumannya, saya memesan orange juice seharga Rp25.000,- dan teman saya memesan latte dengan harga yang sama.

Chicken Steak with Mushroom Sauce

Steak ayam yang saya pesan modelannya steak yang dibalur tepung gitu. Tanpa saus jamurnya, rasa steak ayamnya sudah enak. Renyah di luar dan juicy di dalamnya. Daging ayamnya pun lembut dengan bumbu yang meresap. Apalagi dicombo dengan saus jamurnya, cocok banget!

Creamy Truffle Carbonara

Saya juga mencoba Creamy Truffle Carbonara yang ternyata nggak kalah enak. Untuk harga segitu, memang seharusnya dapat rasa yang premium ya? Hehe. Alhamdulillahnya semua menu yang kami pesan tidak ada yang failed. Selain perut yang kenyang, kami juga ngobrol sampai kenyang dan nggak sadar kalau kafe tersebut sudah dipenuhi orang-orang yang hendak makan siang.

Orange Juice and Latte

Kesimpulan dan Rekomendasi

Indoor Area Cafe

Dari suasananya yang ngademi, lokasinya yang strategis banget di tengah area kampus UGM, sampai konsepnya yang beda dari kafe kebanyakan, Pinarak Chotea & Eatery memang punya daya tarik tersendiri.

Menurut saya, yang bikin kafe ini berbeda dan unik dibandingkan kafe-kafe lain di sekitar sana adalah karena mereka memberi ruang untuk mendukung pertumbuhan UMKM lokal. Produk-produk seperti tas kulit, aksesoris handmade, dan wastra bisa kalian temuin langsung di pojok etalase mereka. So, belanja sambil nongkrong? Bisa banget.

Dari segi makanan dan minuman, semua yang kami pesan nggak ada yang rasanya gagal. Di samping itu, berbagai pilihan menu yang tersedia juga bisa memanjakan selera lidah kalian untuk macam-macam varian makanan mulai dari tradisional hingga western.

Buat kamu yang pengen nugas atau kerja santai di sini, kabar baiknya tersedia WiFi dan colokan. Semua fasilitas lengkap yang tersedia di sana bisa bikin pengunjung lupa waktu deh!

Ada yang pernah mampir ke Pinarak Chotea & Eatery juga? Menurut kalian, apa nih menu yang wajib banget dicoba di sana? Yuk, share juga di kolom komentar untuk referensi teman-teman lain yang mau berkunjung ke sana!

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *