7 Pekerjaan Digital Nomad yang Bisa Dilakukan Sambil Traveling

digital-nomad

Era digital yang semakin maju memberikan banyak peluang bagi para pekerja untuk bisa bekerja dari mana saja. Orang-orang yang bisa bekerja dari mana saja (asalkan ada perangkat yang mendukung dan internet), disebut sebagai digital nomad. Pekerjaan mereka biasanya berbasis digital. Mereka tidak perlu ngantor dan bisa kerja sambil jalan-jalan.

Sejak resign dan menjadi ibu rumah tangga, cita-cita saya adalah menjadi seorang digital nomad. Saya sudah tertarik dengan dunia freelancing dan work from anywhere ini bahkan sejak sebelum pandemi yang mem-booming-kan aktivitas WFA ini.

Baca tentang: 5 Skincare yang Wajib Masuk Travel Pouch

Berbeda dengan pekerjaan-pekerjaan yang mengikat kita di kantor, seperti suami saya misalnya, yang berkaitan dengan proses produksi obat sehingga harus stand by di pabrik untuk menangani masalah jika sewaktu-waktu terjadi, digital nomad bisa bekerja secara lepas.

Waktu bekerjanya fleksibel, dan tempat kerjanya bisa di mana saja. Mau di perpustakaan, kafe, pantai, atau bahkan nomaden keliling dunia. Menarik banget kan?

7 Pekerjaan Digital Nomad yang Bisa Bikin Kamu Kerja Sambil Traveling

Sebagai ibu rumah tangga, menjadi seorang digital nomad bisa menjadi opsi terbaik. Tanpa meninggalkan tugas di rumah, kita bisa mendapatkan penghasilan tambahan sembari memantau anak-anak di rumah, ikut suami dinas keluar kota, mudik ke rumah orang tua, atau sambil staycation dan liburan bersama keluarga.

Beberapa organisasi dan perusahaan menerbitkan laporan tentang tren dan permintaan di pasar digital nomad. The State of the Independent Workforce Report (Upwork dan MBO Partners) dan The Global Nomad Index oleh Remote.co melansir 7 pekerjaan digital nomad yang paling diminati saat ini:

1. Penulis Lepas (Freelance Writer)

Freelance writer atau penulis lepas adalah seseorang yang menawarkan jasa penulisan konten kepada klien secara individu atau perusahaan tanpa terikat kontrak kerja dengan mereka.

Pekerjaan ini memungkinkan fleksibilitas waktu dan tempat kerja, sehingga cocok bagi mereka yang ingin bekerja sambil traveling atau mencari penghasilan tambahan. Beberapa contoh pekerjaan dari freelance writer adalah seperti:

freelance-writer
  • Artikel blog
  • Website content
  • Copywriting untuk iklan dan marketing
  • Ebook dan whitepaper
  • Skrip video
  • Laporan dan proposal

Baca juga: Rekomendasi Wisata Museum di Yogyakarta

Untuk menjadi seorang penulis lepas, kamu harus memiliki beberapa keahlian. Sebut saja seperti kemampuan menulis yang baik, riset informasi, SEO, dan manajemen waktu.

2. Penerjemah (Translator)

Pekerjaan utama seorang translator tentu saja menerjemahkan teks atau dokumen dari satu bahasa ke bahasa lain.

Penerjemah dapat bekerja secara freelance atau terikat kontrak dengan perusahaan penerjemahan, lembaga pemerintah, organisasi internasional, atau penerbit.

Tugas utama seorang penerjemah adalah:

  • Menerjemahkan teks atau dokumen dengan akurat dan tepat waktu.
  • Memahami konteks dan budaya dari bahasa sumber dan bahasa target.
  • Menjaga gaya dan nada bahasa asli dalam terjemahan.
  • Melakukan riset untuk memastikan terjemahan yang akurat.
  • Mengedit dan proofread terjemahan untuk memastikan kualitas.

Untuk bisa menjadi seorang penerjemah, tentu kamu harus memiliki kemampuan bahasa yang mumpuni, pengetahuan terminologi di bidang tertentu, dan penggunaan alat bantu penerjemahan.

3. Web Developer

Pengembang web atau web developer merupakan orang yang berada di balik layar sebuah website. Merekalah yang merancang, membangun, dan memelihara situs web dan aplikasi web.

Para web developer menggunakan berbagai bahasa pemrograman, teknologi web, dan tools lain untuk menciptakan sebuah pengalaman online yang interaktif dan informatif.

Pekerjaan seorang web developer ini dapat bervariasi tergantung pada spesialisasinya, namun secara umum meliputi:

web-developer
  • Membuat kode dan bahasa pemrograman lainnya untuk membangun struktur, tampilan, dan fungsionalitas situs web.
  • Merancang antarmuka pengguna (UI)
  • Memastikan situs web dapat diakses dan berfungsi dengan baik di berbagai perangkat dan browser.
  • Mengamankan situs web dari cyberattack dan malware.
  • Meningkatkan kecepatan dan performa situs web.
  • Menemukan dan memperbaiki bug atau masalah pada situs web.
  • Bekerja sama dengan desainer grafis, copywriter, dan spesialis IT lainnya untuk menyelesaikan proyek web.

Beberapa keahlian yang dibutuhkan jika kamu tertarik menjadi web developer adalah coding, pengetahuan bahasa pemrograman, dan desain web. Permintaan untuk web developer ini selalu tinggi lho karena banyak perusahaan dan organisasi yang membutuhkan situs web.

4. Social Media Manager

Jika kamu tertarik mengelola media sosial, saat ini SMM atau Social Media Manager, merupakan salah satu pekerjaan digital nomad yang banyak dicari.

Social Media Manager (SMM) adalah orang yang bertanggung jawab untuk merencanakan, mengelola, dan mengembangkan strategi media sosial untuk brand atau organisasi.

Baca tentang: Mengenal Sejarah Penerbangan di Museum Dirgantara

SMM memiliki peranan penting dalam membangun citra brand, menjalin hubungan dengan audiens, dan meningkatkan awareness terhadap produk atau layanan. Platform yang digunakan macam-macam, contohnya seperti Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, dan TikTok.

Lingkup pekerjaan dari SMM ini sendiri yakni sebagai berikut:

  • Membuat strategi media sosial
  • Membuat konten yang menarik
  • Memposting dan menjadwalkan konten
  • Berinteraksi dengan audiens
  • Melacak performa media sosial dan menganalisis data untuk mengukur efektivitas strategi
  • Melaporkan hasil performa media sosial kepada atasan atau klien.

Jika kamu berminat menjadi seorang SMM, maka kamu harus memiliki pemahaman tentang media sosial, kemampuan membuat konten yang menarik, dan analisa data. Hari gini brand mana coba yang nggak punya media sosial kan? Pekerjaan ini semakin naik daun dan dibutuhkan di berbagai belahan dunia.

5. Graphic Designer

Sesuai dengan namanya, desainer grafis adalah orang yang membuat desain visual untuk berbagai keperluan, seperti:

  • Logo dan identitas brand
  • Brosur, poster, dan materi marketing lainnya
  • Website dan aplikasi mobile
  • Kemasan produk
  • Ilustrasi dan infografis

Graphic Designer menggunakan berbagai software desain, tipografi, dan fotografi untuk menciptakan desain yang estetis, komunikatif, dan fungsional.

graphic-designer

Baca juga: Tantangan Menjadi Ibu Rumah Tangga dan Freelance Remote Worker

Jenis pekerjaan ini dapat bervariasi tergantung pada spesialisasinya, namun secara umum meliputi:

  • Menciptakan konsep desain yang sesuai dengan kebutuhan klien dan target audience.
  • Menerjemahkan konsep desain menjadi visual yang menarik dan mudah dipahami.
  • Memilih elemen desain yang tepat.
  • Melakukan revisi desain sesuai dengan masukan dari klien.
  • Menyiapkan file akhir desain dalam format yang sesuai dengan kebutuhan klien.

Seorang desainer grafis tentunya harus mempunyai sense of artistic yang kuat, bisa gambar udah pasti ya, menggunakan berbagai penggunaan software desain, dan pemahaman prinsip desain.

6. Video Editor

Pekerjaan digital nomad yang banyak diminati, sekaligus banyak dicari orang adalah sebagai seorang video editor. Mereka-mereka ini yang pekerjaannya menyunting dan menggabungkan rekaman video untuk menciptakan video yang menarik dan informatif.

Biasanya, para video editor akan menggunakan berbagai perangkat lunak dan teknik untuk mengedit video, seperti:

  • Memotong dan menggabungkan klip video
  • Menambahkan transisi dan efek visual
  • Menambahkan musik dan suara
  • Membuat teks dan judul
  • Memperbaiki warna dan pencahayaan

Video editor bekerja di berbagai industri, seperti film dan televisi, periklanan, media sosial hingga ranah pendidikan dan berbagai perusahaan. Tentunya, menjadi seorang video editor membutuhkan skill editing video yang mumpuni, bisa menggunakan berbagai software editing dan kreativitas yang tinggi.

7. Virtual Assistant

Beberapa bulan belakangan ini, saya sedang banyak belajar mengenai Virtual Assistant. Tertarik juga gara-gara sering banget lihat iklannya berseliweran di media sosial saya. Iya nggak sih? Wkwk.

Virtual Assistant (VA) atau asisten virtual adalah seorang profesional yang memberikan layanan administratif, teknis, dan kreatif kepada klien secara remote. VA dapat bekerja untuk individu, perusahaan kecil, atau perusahaan besar.

Para VA ini menggunakan berbagai online tools untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka, seperti:

  • Email
  • Chatting
  • Video conferencing
  • Software project management
  • Cloud storage

Tugas dari seorang VA sendiri dapat bervariasi. Jenis-jenis pekerjaan yang diambil bisa disesuaikan dengan skill si VA itu sendiri. Namun, ada beberapa tugas yang sering kali diambil oleh seorang VA:

  • Manajemen email dan kalender
  • Melakukan riset online, mengumpulkan data, dan membuat laporan.
  • Mengedit dokumen, proofread konten, dan memastikan kualitas teks.
  • Desain grafis dan pembuatan konten
  • Manajemen media sosial
  • Pelayanan pelanggan (Customer Service)
  • Virtual receptionist

Sama seperti pekerjaan remote lainnya, VA membutuhkan skill terkait manajemen waktu, komunikasi yang baik dengan klien, dan yang terpenting adalah memahami beberapa tools pendukung yang dibutuhkan. Intinya harus up to date dan jangan gaptek-gaptek amat deh. Hehe.

Bisa bekerja sebagai seorang digital nomad memang terdengar menyenangkan. Kamu bisa bekerja dari manaa saja, di belahan dunia mana pun, selama ada koneksi internet dan perangkat yang dibutuhkan. Namun, tentu saja effort yang dibutuhkan juga besar. Selain di alam mimpi, emang ada ya pekerjaan yang nggak butuh skill dan usaha? Wkwk.

Jadi gimana, tertarik juga untuk jadi digital nomad?

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *