Bulan Mei lalu, suami saya mengajak saya dan anak-anak untuk datang ke acara pernikahan teman kantornya. Bukan di Tangerang Selatan atau Jakarta, lokasi pernikahan di Jonggol, Jawa Barat. Jujurly, baru pertama kali itu saya mendengar nama daerah tersebut.
Excited dengan tempat baru, hayuk aja lah kita berangkat meskipun harus dandan pagi-pagi dan menyiapkan bocil. Untuk menuju ke Jonggol sana, dari tol Pamulang kami melanjutkan perjalanan lewat tol Jagorawi dan lanjut ke jalur alternatif Cileungsi-Cibubur.
Sesampainya di sana sekitar pukul 10.00 WIB, acara pemberkatan sudah mulai, suami ngobrol-ngobrol dengan rekan-rekan kerjanya yang hadir dan udah deh selesai! Gitu doang gais karena resepsinya diadakan di malam hari. Berhubung kami hanya datang akad nikahnya aja, nggak ada acara makan-makan, tuh.
Baca juga: Bebek Pondok Galih, Sentuhan Lombok di Yogyakarta
Sepulangnya dari acara pernikahan, saya dan suami sudah mengincar satu tempat makan dengan rating 5.00 di Google dari 980 Google reviews. Wah, menarik banget buat nyobain hidden gem di daerah yang baru saya jelajahi ini. Akhirnya, mampir deh kami ke Sambal Bakar Cariu.
Lokasi dan Rute
Sambal Bakar Cariu berlokasi di Jl. Transyogi, Cariu, Kec. Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dari lokasi pemberkatan pernikahan yang kami hadiri (dekat dengan alun-alun Jonggol), perjalanan menuju ke sana kurang lebih memakan waktu 30 – 45 menit. Saat berangkat kondisi jalanan lancar dan cukup lengang.
Kami mengikuti petunjuk Gmaps dengan berjalan menuju Jl. Raya Jonggol-Cariu ke arah timur. Terus aja ikuti jalan hingga menemukan pertigaan Cariu di dekat Pasar Cariu. Tempat makan ini persis di pinggir jalan dan mudah ditemukan karena bannernya cukup besar dan terlihat ya.
Sayangnya, menurut penglihatan saya akses transportasi umum dari Jonggol ke lokasi ini masih terbatas, sehingga saya sarankan menggunakan kendaraan pribadi untuk kenyamanan. Ojek online pun saya nggak tau ya available atau nggak di daerah sana.
Suasana dan Konsep Sambal Bakar Cariu

Saat memilih tempat makan, tentunya saya memilih tempat-tempat yang nampak bocil friendly. Sekilas kalau melihat dari foto-foto di Google, Sambal Bakar Cariu mirip-mirip dengan family resto seperti Saung Kampung Sawah di Parung, Bogor.
Dari luar tempat makan ini tampak kecil dan sempit, tapi setelah masuk ke dalamnya baru terlihat luas ke belakang. Di depan merupakan area makan dengan meja dan kursi seperti rumah makan pada umumnya lah, ke belakang merupakan area lesehan dengan suasana alam dan pedesaan.
Terdapat beberapa kolam dengan ikan warna warni di dalamnya. Ada pula area kebun yang ditanami berbagai jenis tumbuhan. Anak sulung saya kegirangan dan langsung lari-larian untuk mengeksplor semua tempat di sana.
Menu-menu Andalan
Untuk menu andalan yang paling banyak direkomendasikan di sini tentu saja sambal bakarnya. Ada tiga macam sambal bakar yang ditawarkan:
- Sambal bakar tomat dengan cita rasa manis-pedas
- Sambal bakar cabe ijo dengan rasa yang asin, gurih, pedas
- Sambal bakar bawang dengan cita rasa pedas-gurih
Untuk teman makannya sendiri ada banyak pilihan, frens. Mulai dari ayam, ikan, cumi, sampai iga pun ada. Pilihannya ya kalau nggak goreng, bakar. Di sana ada menu snack juga seperti kentang goreng, sosis dan nugget hingga otak-otak.

Saya memesan gurame bakar dengan sambal bakar tomat. Untuk anak saya, seperti biasa dia mah sukanya lele, jadi saya pesan paket komplit lele goreng dengan sambal bakar cabe ijo (sambal dipisah). Di dalam paket komplit tersebut sudah ada lele goreng, tahu, tempe, lalapan, dan sayur asem. Nasi juga sudah termasuk ya.
Lainnya, kami memesan telur gimbal dan tumis kangkung sebagai pelengkap. Untuk minuman, kami memesan Mango Yakult dan es jeruk untuk saya dan anak saya, sementara suami memilih air mineral saja.
Baca tentang: Sop / Soto Betawi Ibu Yati – Surya Kencana Pamulang, Bikin Laper!
Rasa dan Porsi
Pada saat makanan dan minuman datang disajikan, penampakannya benar-benar menggugah selera. Sambalnya bikin ngiler banget deh! Porsinya sendiri menurut saya pas komposisinya. Paket komplit anak saya yang terdiri dari lauk, tahu, tempe dan sayur, memang pas untuk satu porsi. Ukuran guramenya pas untuk saya nikmati berdua dengan suami. Sambalnya pun nggak pelit tapi juga nggak lebay.
Saat mulai mencicipi menunya satu per satu, hmm.. nggak heran sih semua yang review memberikan bintang 5, emang enaak freens! Bukan cuma karena kami datang ke sana pas jam makan dan lagi laper-lapernya, ya. Wkwk. Bahkan anak saya pun lahap makan lele goreng yang bumbunya meresap ke dalam dan telur gimbal yang kriuk dan gurih.

Rasa pedas sambalnya itu pas di lidah saya. Masih dalam batas aman untuk lidah dan perut. Perpaduan rasa manis-pedas dari sambal tomatnya itu ngingetin saya sama rasa sambal-sambalnya di SS Jogja. Hiks, jadi kangen deh..
Semua menu yang kami pesan rasanya nggak ada yang failed. Guramenya matang sempurna dengan bumbu bakaran manis yang meresap dan juicy. Sambal bakar cabe ijonya nggak kalah enak dengan sambal tomatnya. Semua yang kami pesan ludes nggak bersisa. Alhamdulillah.
Service dan Harga
Kenapa saya bilang di sini hidden gem? Karena pengalaman santap siang saya dan keluarga di sana benar-benar berkesan (iya lah sampai ditulis di blog gini. Hihi..). Pelayanannya ramah dan cepat. Pada saat suami saya bertanya password wifi, waitress dengan sigap menuliskan dan mengantarkannya ke meja kami. Ketika anak saya mau ke toilet, di antarkan sampai ke depan pintu toilet. Terakhir, saat kami mau pulang, anak saya diberi oleh-oleh ikan hias.
Baca juga: Bakso Urat Asmara Bogor, Perfect Partner di Kala Hujan
Nah, selain suasana, rasa makanan yang enak dan service yang menyenangkan, yang bikin pengen balik lagi ke sana (kalau nggak sejauh itu tempatnya) adalah harganya, frens! Buat tempat makan sekelas family resto gini, harganya cukup bersahabat.
Berikut rinciannya:
- Paket lele goreng komplit: Rp30.000,-
- Gurame + sambal bakar: Rp75.000,-
- Nasi putih: Rp6.500,-
- Tumis kangkung: Rp18.000,-
- Telur gimbal + sambal bakar: Rp25.000,-
- Es jeruk: Rp18.000,-
- Mango Yakult: Rp19.000,-
- Mineral water: Rp5.000,-
Kalau ditotal dan ditambah biaya parkir, nggak sampai 200 ribu sih habisnya! Yaampun, coba deh ada di deket rumah, bisa jadi repeat order, nih.
Worth to Try?

Kalau baca review saya dengan tekun, pasti tau lah ya kesimpulannya Sambal Bakar Cariu ini worth to try. Buat teman-teman yang melewati jalur alternatif dari atau ke Puncak, berada di sekitaran Karawang, atau yang di sekitar Cibubur, cobain deh mampir ke sana.
Kalau mau ke sana, saran saya menggunakan kendaraan pribadi karena akses ke transpotasi umum sangat terbatas. Selain itu, datanglah sebelum jam makan siang (11.00-12.00) atau sore hari (15.00-17.00) supaya nggak terlalu ramai, jadi di samping bisa menikmati area lesehan dengan lebih nyaman, bisa dapat tempat parkir yang enakeun juga.
Fyi, tempat makan ini buka setiap hari dari jam 10.00 WIB – 22.00 WIB ya.
Meski sudah menerima pembayaran digital, kemarin saya bayar pakai QRIS, tetap siapkan cash untuk transaksi yang lebih lancar dan uang parkir 🙂
Ada yang udah pernah ke Sambal Bakar Cariu? Share juga yuk menu favoritmu apa? Atau ada rekomendasi tempat makan enak sekitar daerah Jonggol lainnya?