Pengalaman Swab Antigen Balita di Stasiun Kereta Api

swab antigen di stasiun kereta

Kali ini, saya ingin berbagi pengalaman saat saya bersama suami dan anak kembali naik kereta api jarak jauh. Setelah kurang lebih 2 tahun, akhirnya kami memberanikan diri untuk pergi dari Bandung ke Yogyakarta menggunakan moda transportasi kereta api. Bukan untuk liburan, tapi menghadiri acara keluarga saya di bulan November lalu.

Lama nggak pergi ke stasiun dan naik kereta, ada dua hal yang membuat saya cukup terkejut. Pertama, melihat perkembangan Stasiun Bandung yang semakin cantik dan modern. Kedua, saat ternyata anak saya yang masih berusia 3 tahun juga harus di swab antigen sebelum berangkat. Duh!

naik kereta api bersama balita yang diswab antigen di stasiun kereta
Masker on terus ya, teman-teman!

Transformasi Stasiun Bandung

Sebelum saya bercerita tentang anak saya yang diswab antigen, terlebih dulu saya ingin bercerita kesan saya saat kembali lagi menginjakan kaki di Stasiun Bandung. Buat saya, Stasiun Bandung ini punya kenangan tersendiri.

Ketika saya masih bekerja dulu, hampir setiap bulan saya pergi ke Stasiun Bandung untuk pulang ke Jogja.

Biasanya naik kereta kelas bisnis. Biar nggak boncos-boncos amat buat ngeluarin duit naik kereta kelas eksekutif tapi juga nggak sakit badan karena naik kereta kelas ekonomi yang kursinya super tegak dan kayak papan (dulu yaa).

Kalau nggak sebulan sekali, ya dua bulan sekali lah minimal menghabiskan Jum’at malam di kereta. Weekend di Jogja dan Senin subuh sudah kembali ke Bandung untuk kembali bekerja pagi harinya.

Stasiun Bandung yang Dulu

Kereta yang saya tumpangi biasanya berangkat dari peron 5 atau 6. Sehingga, dari pintu masuk utama Stasiun Bandung, saya harus berjalan melewati beberapa jalur kereta untuk mencapai peron tersebut. Nggak jarang nih, saat mau nyebrang ada aba-aba harus berhenti dulu sebab kereta mau melintas.

Stasiun Bandung Kini

Sekarang, Stasiun Bandung sudah punya skybridge yang membentang dari utara ke selatan. Jadi setelah check-in, penumpang akan naik eskalator ke atas jembatan dan turun sesuai dengan peron keberangkatan kereta masing-masing. Takjub sih gue pertama kali liatnya!

Dari informasi yang saya baca, ternyata skybridge ini sudah diresmikan sejak September 2020. Ya God, selama itu saya nggak pernah traveling naik kereta api ternyata. Sampai ketinggalan berita ini. lol.

skybridge stasiun bandung
Skybridge, penghubung antar peron di Stasiun Bandung

Adanya skybridge ini membantu banget menghemat waktu boarding penumpang. Karena penumpang nggak harus rempong nyebrang lintasan kereta api, bawa-bawa barang dan keluar masuk kereta yang sedang parkir untuk mencapai kereta yang dituju. Waduh, anak kereta can relate deh pasti.

Persiapan Sebelum Check-In

Untuk bisa kembali naik moda transportasi umum seperti kereta api atau pesawat, calon penumpang wajib sudah divaksin Covid-19 minimal sekali. Saya dan suami saya alhamdulillah sudah mendapat 2 dosis vaksin di bulan Juli dan Agustus lalu.

Baca juga : Pengalaman Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama

Selanjutnya, jangan lupa untuk menyiapkan hasil swab antigen yang hanya berlaku 1×24 jam saja. Kebetulan kereta saya kemarin jadwalnya jam setengah 9 pagi, sehingga saya dan suami melakukan swab antigen sore hari, di hari sebelumnya.

Jangan lupa juga untuk mencetak tiket kereta teman-teman di counter yang tersedia. Satu hal yang agak berbeda dari tiket kereta sebelumnya nih, kalau sekarang akan muncul keterangan apakah teman-teman sudah divaksin atau belum. ANEHNYA, pada tiket suami saya tertera keterangan “Belum Vaksin”. Lho!

Padahal kami sama-sama loh vaksinnya, di tiket saya sudah tertulis “Sudah Vaksin”. Kenapa punya suami saya beda ya? Akhirnya suami saya menunjukkan sertifikat vaksinnya yang ada di aplikasi Peduli Lindungi.

Pengalaman Swab Antigen Balita di Stasiun KA

Saya membeli tiket kereta dari jauh-jauh hari karena hari pernikahan adik saya sudah ditentukan. Saat itu, syarat untuk naik kereta api adalah tidak diwajibkan untuk anak-anak berusia di bawah 12 tahun untuk melakukan tes Covid-19 (antigen maupun PCR test).

Tanpa memeriksa persyaratan secara detail, kami pun berangkat ke stasiun. Saat check-in, petugas meminta hasil swab antigen untuk anak saya yang masih berusia 3 tahun. Eh? Kok, diminta juga sih?

Iya, Bu. Sekarang syarat barunya anak di bawah 12 tahun wajib tes PCR atau antigen juga. Berlaku sejak 21 Oktober 2021 kemarin.

-Bapak yang melakukan pengecekan tiket keberangkatan KA

Suami saya langsung mencari kebenaran informasi tersebut. Setelah mendapatkan fakta bahwa memang ada peraturan tersebut di Surat Edaran No.89 Tahun 2021 Kementrian Perhubungan, mau nggak mau saya dan suami bergegas menuju tempat swab antigen yang tersedia di stasiun.

Proses Pendaftaran

Pendaftaran dilakukan secara online terlebih dahulu. Di sana, sudah ada petugas yang akan membantu calon penumpang yang akan melakukan swab tes. Selanjutnya melakukan verifikasi ke loket yang tersedia dan membayar biaya sebesar Rp45.000,-.

Karena saat itu yang akan swab adalah anak saya doang, maka verifikasi hanya membutuhkan tiket kereta api yang sudah dicetak (boarding pass). Penumpang akan diberikan formulir pendaftaran yang sudah diisi dan dicetak oleh petugas.

Proses Swab

Selanjutnya kami diarahkan menuju ruangan tempat swab dilaksanakan. Di ruangan tersebut, sudah ada petugas yang menunggu. Tersedia beberapa bilik yang di dalamnya terdapat satu buah kursi untuk duduk. Saya masuk berdua dengan anak saya tentunya.

Saya memangku anak saya yang polos nggak tau apa-apa kalau dirinya mau diswab. Masih happy karena akan naik kereta, ia berceloteh macam-macam dan tiba-tiba petugas datang meminta izin untuk membersihkan hidungnya sedikit.

Saat proses swab dilakukan anakku terkejut dan auto mewek. Ya opo seh wong lagi ngoceh-ngoceh tau-tau idungnya dicolok?! Gitu mungkin pikirnya.

Tangisnya tidak juga mereda sehingga aku harus mengoper anakku ke suamiku yang sudah menunggu di depan ruang tes. Aku kemudian menunggu hasilnya di ruangan yang berbeda lagi.

Pengambilan Hasil

Hasil swab keluar setelah menunggu sekitar 15 menit kurang lebih. Nggak lama sebenarnya, tapi jika teman-teman ingin melakukan swab di stasiun sebaiknya datang lebih awal agar tidak mepet jam keberangkatan. Sehingga ada spare waktu saat antrian tes antigen sedang ramai.

Ada Pengalaman Apa Lagi di Kereta Api?

Berhubung waktu keberangkatan sudah hampir tiba, kami lumayan tergesa-gesa untuk check-in dan boarding karena kereta kami sudah tiba dan akan segera berangkat. Alhamdulillah sudah ada skybridge sehingga memangkas waktu untuk menuju ke peron tujuan.

Sayangnya, nggak cukup waktu untuk mengabadikan pemandangan di atas skybridge Stasiun Bandung. Aku sibuk menggendong anakku dan membawa tas jinjing, sementara suamiku sibuk juga membawa berbagai barang bawaan kami yang lainnya. Rem to the pong!

Pengalaman lain yang berkesan setelah sekian lama akhirnya bisa naik kereta api lagi adalah menu makanan di atas kereta yang semakin variatif. Sekarang ada se’i sapi, bakmi jowo hingga ayam geprek segala. Makin males bawa makanan dari luar karena di atas kereta banyak jajanan. Hoho.

Di dalam kereta api, penumpang juga diberikan tissue basah dan masker secara gratis. Di tengah perjalanan, akan ada petugas yang melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang.

prokes di atas kereta api
Gratis dari KAI nih

Selain itu, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya di mana anakku nggak mau duduk banget, alhamdulillah kemarin anakku lebih betah di kursinya (yang sekarang sudah harus beli sendiri :’)) dan nggak lari-larian lagi di gerbong kereta. Ia juga sangat menikmati tidur siangnya di atas kereta hingga kami hampir tiba di stasiun tujuan akhir, Yogyakarta.

21 Comments

  1. ternyata proses buat swab antigen juga gak ribet ya, aku juga udah lama banget gak ajak anakku pergi pergi selama pandemi

    • Nggak ribet cuma deg2an aja sebelum test, takut anaknya cranky tantrum gitu. Alhamdulillah kekhawatiran nggak terbukti, tapi tetep kasihan soalnya dia masih inget hidungnya dicolok waktu mau naik kereta. Hiks..

  2. Jadi punya gambaran ni kalau mau naik kereta ajak balita. Kebetulan anakku juga 3,5 taun nih. Jujur sejak pandemi kami anteng terus dirumah, ngga kemana-mana 😅

  3. Sekarang naik kereta api pun harus antigen dan swab dulu dulu bebas tanpa adanya masker, tapi demi kesehatan bersama mematuhi protokol

  4. Perjuangan banget ya klo si kecil harus antigen juga. Sama dikasih masker + pouch juga ok tuh. Demi kesehatan bersama. 🤗

    • Iya, dan pas dikasi masker pas banget saya lagi copot masker habis makan. Wkwk. Cuma abis makan gak langsung pakai masker lagi, ditegur sambil dikasi masker sama petugasnya.

  5. Bulan september lalu mudik ke solo juga naik kereta dan anakku jg di swab antigen, tapi ga dalem hehe

  6. Makasi infonya mom. Aku baru tau kalo anak2 di bawah 12 thn jg swab antigen ya. Duh bayanginnya aja udh kasian. Nangis itu pasti klo anak kecil. Aku aja sebel bgt dicolok2 hidungnya.

    • Iya sama Mbak. Nggak enak banget swab2 itu, tiap mau swab dah kebayang nyeri di hidungnya. Tapi gimana lagi, supaya aman dan tenang juga di perjalanan.

  7. Salma Nafissa

    Ini kita harus beli tiket dulu atau antigen dulu sih kak ? Takutnya udh beli tiket ehh tau2 positif..

  8. Hhihi pastinya ada kagetnyaaa ya buat si jagoan, gpp pinter, abis itu jln² naik kereta api, Alhamdulillah ya bisa jln² bareng keluarga.

    • Alhamdulillah, Kak. Harus keluar kota juga karena ada acara keluarga. Kalo nggak kayaknya masih mikir2 deh kalo mau liburan2 gitu 🥲

  9. Jujur aku tertarik banget nih jadinya ngajak Bocah ke jogja.. Musti bujuk suami dulu biar mau cuti hahaha Udah lama banget ga naik kereta :)))

    • Main-main lah kapan-kapan ke Jogja. Hehe. Makin banyak tempat nongkrong instagramable nih di sini. Kalo saya justru kangen tempat-tempat jaman kuliah dulu, sayang udah banyak yang bubar juga.

  10. Amalia Cesaerini

    Ternyata anak2 juga wajib di swab ya kalau jalan2 atau berpergian via umum

    • Kemarin saya naik travel juga dan nggak ada syarat nunjukin hasil swab. Kalo kereta dan pesawat iya deh, mulai 0 tahun sudah harus diswab juga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *